Kabar Jatim.eu.org Merupakan Media Online yang Memberikan Informasi Teraktual dan Terkini yang Terjadi di Indonesia, Terkhusus Provinsi Jawa Timur.

dr Andri Catur, Dokter RSUD Jombang yang Warisi Jiwa Pendidik dari Keluarga Guru

dr Andri Catur saat di RSUD Jombang

kabarjatim.eu.org- Kepala Satuan Koordinasi Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) RSUD Jombang, dr Andri Catur Jatmiko SpDVE, dikenal sebagai sosok yang memiliki jiwa pendidik kuat warisan berharga dari keluarganya.

Sejak kecil, dr Andri tumbuh dalam lingkungan keluarga sederhana yang menempatkan pendidikan sebagai nilai utama.

“Ayah saya guru SD, ibu juga guru. Tiga kakak saya pun semuanya guru. Saya anak keempat dan satu-satunya yang tidak menjadi guru,” ujarnya sambil tersenyum.

Meski tidak berprofesi sebagai pengajar, semangat mendidik tetap melekat dalam dirinya. Di samping menjalankan tugas sebagai dokter spesialis, ia turut berperan aktif dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan di RSUD Jombang.

Lahir di Mojokerto, 4 November 1970, Andri merupakan putra dari pasangan (alm) H. Purwadi dan (almh) Hj. Endang Susiwi. Ia menempuh pendidikan dasar di SD Wonokusumo 1 Mojosari, lalu melanjutkan ke SMPN 1 Mojosari, dan menamatkan sekolah menengah di SMAN Sooko Mojokerto (dulu SMPP Mojokerto) pada tahun 1989.

Kecintaannya terhadap dunia medis membawanya melanjutkan studi ke Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Malang, dan berhasil meraih gelar dokter pada 1996.

Setelah lulus, ia mengikuti program Pegawai Tidak Tetap (PTT) Kementerian Kesehatan dan ditempatkan di Puskesmas Ngantang, Kabupaten Malang, pada periode 1998–2001.

“Tiga tahun bertugas di daerah pegunungan memberikan pengalaman berharga. Di sana saya belajar arti pelayanan dan pengabdian yang sesungguhnya,” kenangnya.

Selesai masa tugas PTT, pada 2002 ia resmi menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian Kesehatan dan ditempatkan di Puskesmas Kasembon, Malang. Setelah tiga tahun mengabdi sebagai dokter umum, keinginannya untuk memperdalam bidang medis semakin kuat.

Tahun 2006, ia melanjutkan pendidikan spesialis di RSUD Dr. Soetomo Surabaya dan menempuhnya selama tiga tahun penuh.

“Saat mengambil pendidikan spesialis, kami harus benar-benar fokus karena harus cuti dari tugas klinis,” tuturnya.

Usai menyelesaikan pendidikan, pada 2009 ia resmi menyandang gelar Spesialis Kulit dan Kelamin (SpDVE). Setahun kemudian, 2010, ia memutuskan bergabung dengan RSUD Jombang, tempat yang menjadi ladang pengabdian hingga kini.

“Sebenarnya ada beberapa tawaran lain seperti di RS Dr. Saiful Anwar Malang dan RS Dr. Soetomo, tapi saya memilih Jombang. Waktu itu direktur RSUD Jombang adalah senior saya, dr Bambang SpKK,” kenangnya.

Kini, dr Andri menjadi dokter spesialis kulit dan kelamin kedua di RSUD Jombang setelah dr Bambang, sekaligus menjadi bagian penting dalam perkembangan layanan dermatologi di kabupaten yang dikenal sebagai Kota Santri tersebut. (Indh)

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama

Recent Posts