 |
| Penemuang Mayat di pantai Rowobendo Banyuwangi |
kabarjatim.eu.org- Polisi terus menyelidiki misteri penemuan mayat perempuan tanpa identitas di tepi Pantai Rowobendo, kawasan Taman Nasional Alas Purwo (TNAP), Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi. Jasad korban ditemukan pada Sabtu (8/11/2025) dalam kondisi membusuk di antara tumpukan sampah kayu di bibir pantai.
Hingga kini, identitas korban masih belum diketahui. Polisi memperkirakan korban telah meninggal lebih dari satu minggu sebelum ditemukan.
“Kondisi tubuh korban sudah dalam keadaan rusak dan sulit dikenali. Diperkirakan meninggal dunia lebih dari seminggu,” ujar Kapolsek Tegaldlimo, Iptu Sadimun, Senin (10/11/2025).
Pihak kepolisian bersama Satpolairud Polresta Banyuwangi telah mengevakuasi jenazah dan membawanya ke RSUD Blambangan untuk pemeriksaan medis lebih lanjut. Dari hasil sementara, belum ditemukan tanda-tanda kekerasan mencolok di tubuh korban.
“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan tim medis dan forensik RSUD Blambangan untuk memastikan penyebab kematian korban,” tambahnya.
Polisi juga mulai mengumpulkan informasi dari warga sekitar serta mendata laporan orang hilang di wilayah Banyuwangi dan daerah sekitarnya. Namun hingga kini, belum ada laporan warga yang kehilangan anggota keluarga berjenis kelamin perempuan.
“Sampai saat ini belum ada laporan kehilangan yang cocok dengan ciri-ciri korban. Kami terus berkoordinasi dengan polsek lain untuk memastikan identitasnya,” jelas Sadimun.
Korban ditemukan oleh pengunjung pantai yang tengah berwisata di kawasan Alas Purwo. Tubuh korban terlihat mengapung di antara tumpukan kayu dan sampah di tepi pantai, sebelum akhirnya dilaporkan kepada petugas taman nasional.
Polisi menduga kuat mayat tersebut terbawa arus laut sebelum akhirnya terdampar di pesisir Rowobendo. Namun dugaan itu masih akan dipastikan setelah hasil autopsi keluar.
“Belum bisa disimpulkan apakah korban tenggelam, terbawa arus, atau ada penyebab lain. Semua masih dalam penyelidikan,” tegasnya.
Saat ini, jenazah disimpan di kamar jenazah RSUD Blambangan sambil menunggu proses identifikasi dan konfirmasi dari pihak keluarga yang mungkin mengenali korban.(mhmd)